Fotografer : Firdausia R. Chalida

Pagelaran EXPO Perkuliahan Dasar Bersama (PDB) sebagai puncak program perkuliahan PDB mahasiswa angkatan 2021 Unair sukses dilaksanakan pada Jumat (17/6). Dibuka oleh rektor Universitas Airlangga, EXPO PDB menampilkan sekitar 114 hasil projek kolaborasi mahasiswa dari seluruh kelas dan dari tiga disiplin mata kuliah yaitu Komunikasi dan Pengembangan Diri, Logika dan Pemikiran Kritis, serta Pengantar Kolaborasi Keilmuan.

Berdasarkan informasi dari sekretaris direktorat pendidikan Universitas Airlangga sekaligus ketua UPKK, Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S., M.A., Ph.D. program PDB merupakan salah satu implementasi dari kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education), dimana kolaborasi merupakan salah satu hal yang diutamakan. Mata kuliah PDB memiliki tujuan membangun karakter ke-unair an dalam diri mahasiswa, sekaligus membiasakan mereka untuk melihat berbagai macam permasalahan masyarakat yang kompleks melalui berbagai sudut pandang keilmuan.

Dari tiga mata kuliah yang diberikan, diharapkan pula mahasiswa bisa terasah untuk mengikuti kompetisi PKM yang sifatnya interdisiplin. Yang bersangkutan sendiri beranggapan bahwa sembilan puluh persen hasil projek kolaborasi mahasiswa sudah memenuhi kriteria yang cukup baik dan sesuai ekspektasi.

“Kalau saya benar-benar puas dengan hasil karya anak-anak, cukup luar biasa karena masih semester dua tapi cara melihat permasalahan di masyarakat unik, dan semangatnya perlu kita apresiasi,” ucap Pak Syahrur Marta.

Sama halnya dengan Syahrur Marta, direktur pendidikan UNAIR, Prof.Dr.Sukardiman.,MS.,Apt melihat bahwa hasil karya para Ksatria Airlangga pada kegiatan expo PDB sangat inovatif dan edukatif, serta menunjukkan bahwa produk mereka merupakan hasil kolaborasi dari dasar keilmuan masing-masing. Dalam pandangannya, hal ini telah mencapai tujuan dari diadakannya PDB yaitu  memperlihatkan output dari proses pembelajaran yang secara teoritis mengenalkan bagaimana mengenali ilmu yang lain dan bagaimana teori kolaborasi keilmuan dapat diimplementasikan pada kehidupan baik akademik serta sosial kemasyarakatan.

Kedepannya, Prof.Dr.Sukardiman berharap mata kuliah ini mampu dikembangkan lebih lanjut. Mulai dari pendanaan proyek yang dinilai masuk dalam kualifikasi, hingga expo pendidikan yang harapannya dapat dilakukan di luar lingkup UNAIR agar dapat dijangkau  oleh masyarakat secara luas.

“Misalnya kerja sama dengan pemerintah kota, di beberapa taman-taman edukasi, sehingga kita bisa lebih dekat dengan masyarakat, atau yang kedua nanti kedepan tidak hanya di ruang terbuka kita bisa di area expo sesungguhnya misalnya di mall atau di tempat yang ada cluster kelas menengah ke atas,” tegas Prof. Dr. Sukardiman.

Mengingat mata kuliah PDB menjadi salah satu pendongkrak rekognisi internasional, program ini akan terus dievaluasi dan akan secara konsisten menjadi matakuliah wajib bagi para mahasiswa baru.

Penulis : Bahraini Dinar A.

Editor : Primanda Andi Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.