(Gambar: Akun instagram KPUR FIB)

Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) akhirnya masuk pada agenda pembukaan pendaftaran calon pada Kamis (10/12). Sebelumnya, keterlambatan proses Pemira disinyalir lantaran adanya kendala komunikasi antara Kemahasiswaan dengan Komisi Pemilihan Umum Raya (KPUR) FIB.

“Ada kendala komunikasi, sebelumnya belum ada tanggapan atau respon dari pihak DSI, antara kami dengan bagian DSI Unair, sehingga surat permohonan platform Pemira belum diproses lebih lanjut,” ujar Dhitta Tiara selaku Ketua KPUR FIB 2020 saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis (3/12).

Berkaca pada pemilihan umum raya tahun sebelumnya, FIB menjadi yang paling akhir menyelenggarakan Pemira. Pun sama halnya dengan yang lain, pemilihan umum FIB akan dilangsungkan dengan sistem E-Voting untuk memilih Ketua-Wakil Ketua BEM, anggota DLM, dan BLM. Dikatakan oleh Dhitta, platform E-Voting disediakan Direktorat Sistem Informasi (DSI).

Lebih lanjut, terkait dengan langkah antisipasi golput, Dhitta mengatakan akan menggencarkan sosialisasi Pemira melalui akun instagram resmi KPUR FIB.

“Jika vibes pemira makin berasa maka kami rasa ini juga akan membuat mahasiswa lain ingin ikut serta dalam pesta demokrasi yang sedang terselenggara di fakultas sehingga bisa meminimalisir angka golput,” jelasnya.

Namun, menurutnya semakin hari mahasiswa memiliki antusiasme tinggi perihal adanya pesta politik kampus, sehingga dirinya yakin, lawan kotak kosong tidak akan terjadi.

“Namun sepengalaman kami, semakin kesini mahasiswa semakin melek politik dan semakin ingin ikut serta dalam pesta demokrasi. Jadi kami optimis kalau kotak kosong pasti terisi dan tidak lagi kosong,” pungkasnya.



Penulis: Roisul Wizaroh
Editor: Risma D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.