(Gambar: beritalima.com)

Direktur Kemahasiswaan (Dirmawa) Unair, Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N. mengatakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM Unair 2019 tidak wajib diadakan. Hal itu merujuk pada pengalaman beberapa tahun sebelumnya, di mana terdapat beberapa Kabinet BEM Unair yang mengadakan dan ada pula yang tidak.

“Mengenai pertanggungjawaban, itu sebenarnya bukan menjadi sesuatu yang krusial. Selama lima tahun saya menjabat sebagai Dirmawa Unair, ada yang melakukan LPJ dan ada yang tidak,” tuturnya saat dihubungi LPM Mercusuar melalui sambungan telepon, Selasa (15/12).

Menurutnya, LPJ tidak selalu harus ada. Ia menyebut hanya periode kepemimpinan Anang Fajrul saja LPJ BEM Unair diadakan. Dalam peraturan rektor pun tidak diatur perihal pengadaan LPJ BEM Unair.

“Contohnya seperti yang sebelumnya ini ya, Mas Teja. Karena waktu itu MPM sudah tidak ada dan kemudian LPJ itu hanya seremonial saja. Memaparkan, sudah begitu,” sambungnya.

Terkait dengan LPJ, lanjutnya, BEM kepengurusan 2019 terpaksa harus merangkap kerja selama dua periode sehingga segala kegiatan yang ada di tahun 2020 tidak terprogram secara jelas dan tercantum dalam rencana kerja. Ia menyebut hal itu yang menjadi salah satu sebab ditiadakannya LPJ BEM Unair 2019.

“Kalau pertanggungjawaban 2019 kan sudah lewat lama. Misal ada LPJ berarti LPJ tahun ini. Padahal, tahun ini tidak ada raker, tidak ada kabinet baru, kabinetnya sudah demisioner sejak Januari. Ada reshuffle itu pun karena ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan untuk membantu teman-teman mahasiswa. Jadi ada kesulitan teknis,” paparnya.

“Itu pun sudah lewat dan lama, kabinetnya juga sudah bubar. Pertanggungjawaban yang lama kan sama kabinetnya, sedangkan kabinetnya sudah terpencar-pencar,” imbuh Hadi Subhan.

Hadi menyebut kerangka tahun anomali harus dipahami dan tidak dapat dibantah. Menurutnya, situasi darurat membutuhkan hukum darurat dan hukum darurat menandai banyaknya hal-hal yang bersifat tidak normal.

“Seperti sekarang, seharusnya ada LPJ tetapi tidak ada LPJ,” ujarnya.

Berdasarkan beberapa pertimbangan itu, Hadi Subhan menegaskan LPJ tidak diadakan lantaran situasi masih terbilang sulit. Ia juga menyebut LPJ bukan merupakan kegiatan Dirmawa, melainkan Ormawa. Jadi dalam pelaksanaannya, Dirmawa tidak turut andil dalam porsi yang besar.

“Untuk LPJ kemungkinan tidak ada karena situasi yang sulit ini. BEM kepengurusan sebelumnya kan juga tidak ada LPJ padahal situasi normal, tapi juga tidak masalah tidak ada LPJ. Itu disesuaikan. Artinya, itu bukan sesuatu yang krusial dan wajib ada,” pungkasnya.

Sementara itu, pelantikan BEM Unair 2021 masih menunggu gelaran Pemira fakultas rampung. Terlebih, beberapa fakultas baru akan mengadakan pemilihan pada Januari mendatang.



Penulis: Risma D.
Editor: L. Fitriani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.