Dimas Okky Nugroho (Sumber Gambar: Media Indonesia)

Kampanye Calon Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) 2021-2025 masih berlanjut. Kali ini, Minggu (28/6) Dimas Okky Nugroho dalam kampanye perdananya yang bertajuk “SeriuSantuy Bareng Dimas” menyinggung larangan praktik kekerasan di ranah kampus.

Don, sapaan akrabnya mengatakan bahwa kekerasan dalam lingkungan kampus tidak tepat apabila dilakukan dan ditujukan bagi mahasiswa.

“Gak boleh lagi itu acara acara berbau kekerasan untuk menyambut mahaiswa baru, kalaupun itu alumni ya tetap tidak boleh,” ujarnya.

Alumnus Ilmu Politik 1996 itu menyampaikan kegiatan untuk menyambut Mahasiwa baru harus diganti dengan cara lain yang lebih cerdas dan mendidik.

“Harus diganti dengan cara cara lain yang lebih cerdas untuk menstimulasi mahasiswa untuk berfikir, bertanggungjawab, peduli, dan punya inisiatif secara individu maupun kelompok,” katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan supaya alumni bisa lebih mengupgrade diri dan memberikan solusi-solusi yang bersifat membangun.   

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa mahasiswa tetap harus menjadi pribadi yang pemberani dan tidak mudah gentar.

“Jadi mahasiswa jangan baper, jangan cengeng, harus punya mentalitas yang kuat, mahasiswa harus dibangunkan dari kemanjaan masa SMA dan kini masa kuliah harus lebih mature, lebih bijaksana, sekaligus lebih berani,” ucap Komisaris independen PT Bank Syariah Mandiri periode 2018-2021 itu.

Don mengibaratkan kepribadian yang kuat dan professional dengan kemampuan adaptasi, menurutnya, siapa yang kuat maka dialah yang akan bertahan. Ia mengatakan kemampuan beradaptasi dan professional itu dibutuhkan dalam dunia kerja nantinya.

 “Ini hukum Darwin kawan kawan, anak anak harus memiliki karakter yang kuat, di satu sisi skill tapi mereka harus punya kemampuan melakukan bernogosiasi dengan tuntutuan kerja, harus endurenace  ngga boleh lembek,” jelasnya.

Di akhir, Dimas Okky menyampaikan bahwa kecakapan dan kemampuan untuk beradaptasi perlu untuk dikuatkan sejak masa kuliah. Kekerasan memang dilarang namun tidak menjadikan mahasiswa lemah dan bisa bersaing di dunia profesional.


Penulis: Ranau Alejandro
Editor: Risma D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.