• Tentang Kami
  • Visi Misi
  • Struktur Organisasi
  • Kontak
Selasa, 13 April, 2021
No Result
View All Result
EMAIL
LPM Mercusuar
  • Seputar Kampus
  • Luar Kampus
  • Mild Report
  • Liputan Khusus
  • Catatan Redaksi
  • Citizen Report
  • E-paper
  • Lain-lain
    • Kolom Pembaca
    • Opini
    • Sastra
    • Imaji
    • Indeks
  • Seputar Kampus
  • Luar Kampus
  • Mild Report
  • Liputan Khusus
  • Catatan Redaksi
  • Citizen Report
  • E-paper
  • Lain-lain
    • Kolom Pembaca
    • Opini
    • Sastra
    • Imaji
    • Indeks
No Result
View All Result
LPM Mercusuar
Home Mild Report

Menuju dua Dekade Partai Demokrat: Polemik KLB dan Isu Kudeta

19 Maret 2021
in Mild Report
Reading Time: 3min read
A A
(Sumber Gambar: Pikiran Rakyat)

(Sumber Gambar: Pikiran Rakyat)

Bagikan ke WABagikan ke TwitterBagikan ke LINEBagikan ke FB

Perjalanan menuju dua dekade Partai Demokrat dihantam polemik internal. Pada 5 Maret 2021 lalu, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, memunculkan isu kudeta karena terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, yang menyingkirkan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI sekaligus mantan Panglima TNI di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Hal tersebut menuai kontroversi lantaran status Moeldoko yang tidak ada kaitannya dengan kepengurusan Partai Demokrat dan berbagai tudingan terkait pelaksanaan KLB yang diselenggarakan secara ilegal. Berdasarkan pernyataan panitia KLB Partai Demokrat, Ilal Ferhard, kongres tersebut didasari karena adanya ketidakpuasan lebih dari 200 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atas kepemimpinan AHY.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan, menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki wewenang untuk ikut campur di dalam urusan internal partai. Mahfud menyatakan bahwa ketika hal serupa terjadi pada PKB di masa pemerintahan SBY, pemerintah juga tidak turun tangan dan menyerahkan perkara terkait ke pengadilan. Namun pendapat berbeda disampaikan oleh Andi Arief, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPP) Partai Demokrat, yang menyatakan bahwa polemik KLB Partai Demokrat merupakan konflik eksternal sebab terdapat keterlibatan dari pihak luar, yaitu Moeldoko, yang masuk ke dalam struktur Partai Demokrat, yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan RI.

Isu mengenai kudeta kepemimpinan Partai Demokrat telah belangsung sejak awal bulan, tepatnya pada 1 Februari di mana AHY mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna meminta klarifikasi terkait rumor bahwa pemerintah berencana mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, yang merupakan pihak oposisi pemerintahan Jokowi saat ini. Di hari yang sama, Andi Arief, yang merupakan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat menuliskan tweet yang berbunyi, “Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi”.

BACA JUGA

Dibalik Hari Berlangsungnya Kongres Perempuan Pertama

Dibalik Hari Berlangsungnya Kongres Perempuan Pertama

23 Desember 2020
Semaoen: Pendiri PKI yang Hidup Tenang di Masa Senjanya

Semaoen: Pendiri PKI yang Hidup Tenang di Masa Senjanya

10 Oktober 2020

Sementara itu, di hari itu pula Moeldoko memberikan pengakuan di konferensi pers online bahwa dia telah melakukan pertemuan dengan beberapa anggota Partai Demokrat, di mana dia turut mendengarkan keluhan anggota terkait problem-problem yang ada di dalam partai. Menindaklanjuti hal tersebut, pada 26 Februari 2021 Dewan Kehormatan Partai Demokrat memecat 7 anggota yang diketahui terlibat di dalam perencanaan untuk menggulingkan kepemimpinan AHY. Polemik tersebut semakin memanas pada 27 Februari 2021, ketika Etty Manduapessy dan Henky Luntungan yang merupakan pendiri Partai Demokrat menyatakan bahwa keduanya akan menggelar KLB untuk menggantikan kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Pelaksanaan KLB tersebut didasarkan pada beberapa alasan, di antaranya karena ketidakmampuan AHY untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat pada Pemilu legislative (Pileg) 2019 dan Pemilihan umum kepala daerah pilkada (Pilkada) 2020 lalu. Selain itu, AHY dianggap kurang memiliki pengalaman politik, ditambah adanya persepsi bahwa hanya keluarga SBY yang dapat memegang kekuasaan dan kendali partai. Tudingan bahwa pelaksanaan KLB dianggap ilegal bukan tanpa alasan. Sebab, di dalam konstitusi Partai Demokrat, tepatnya pada Bab 9, Pasal 100, ayat 3 berbunyi:

(3) Kongres Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan:

a. Majelis Tinggi Partai, atau

b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan ½ (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang.

Berdasarkan pernyataan AHY, kedua persyaratan tersebut tidak dipenuhi di dalam penyelenggaraan KLB Partai Demokrat pada 5 Maret 2021 lalu. Akan tetapi poin konstitusi Partai Demokrat tersebut justru menuai kontroversi karena dianggap oleh sebagian kalangan sebagai metode yang sengaja ditetapkan guna mempertahankan kekuasaan partai pada keluarga SBY.

Berkenaan dengan polemik tersebut, beberapa pengamat politik menyatakan bahwa fenomena pengambilalihan kekuasaan kepemimpinan Partai Demokrat dikhawatirkan dapat melemahkan sistem demokrasi Indonesia. Fakta bahwa Moeldoko merupakan bagian dari rezim juga menimbulkan prediksi mengenai transisi Partai Demokrat sebagai oposisi menjadi bagian dari koalisi pemerintahan, yang pada akhirnya akan mereduksi mekanisme check and balances kepada pemerintahan, dikarenakan Partai Demokrat saat ini merupakan partai oposisi terbesar di Indonesia.

Referensi

(2021, March 9). Retrieved from Instagram WIUI (What Is Up Indonesia). url:  https://www.instagram.com/p/CMMRU0VHgo6/?igshid=7qs5h1axa5pc

Berita Politik CNN. (2021, March 7). Retrieved from CNN Indonesia. url: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210307074441-32-614683/pemerintah-angkat-suara-soal-klb-demokrat

Berita Politik CNN. (2021, March 17). Retrieved from CNN Indonesia. url: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210317132557-32-618575/demokrat-kubu-moeldoko-bantah-ada-beking-istana-saat-klb

Penulis: Prisheila Putri Wardhani

Previous Post

Perpustakaan Kampus A Unair dilahap Jago Merah

Next Post

Menakar Kecepatan Vaksinasi dalam Mencapai Herd Immunity

Artikel Terkait

Dibalik Hari Berlangsungnya Kongres Perempuan Pertama

Dibalik Hari Berlangsungnya Kongres Perempuan Pertama

23 Desember 2020
Semaoen: Pendiri PKI yang Hidup Tenang di Masa Senjanya

Semaoen: Pendiri PKI yang Hidup Tenang di Masa Senjanya

10 Oktober 2020
Payung Teduh Soekarno untuk Partai Komunis Indonesia

Payung Teduh Soekarno untuk Partai Komunis Indonesia

30 September 2020
Sisi Kelam Narasi Kepahlawanan: Pembantaian yang Terlupakan

Sisi Kelam Narasi Kepahlawanan: Pembantaian yang Terlupakan

12 November 2019

Apa yang Harus Diketahui dari RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

7 Februari 2019
Next Post
(Sumber Gambar: CNN Indonesia)

Menakar Kecepatan Vaksinasi dalam Mencapai Herd Immunity

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Konsolidasi bertajuk "Eval Total Kebijakan: Polemik Pembelajaran Jarak Jauh” yang diadakan BEM Unair pada Rabu (3/3)

Perwakilan PTN, PTS, Maupun PTKIN Keluhkan Mekanisme Penurunan UKT

5 Maret 2021
Tumpukan sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat (Gambar: Mata Mata Politik)

Gerakan Peduli Sampah Gagasan BEM Unair

4 Maret 2021
Bantuan Kuota Berlanjut,  Berikut Perbedaan 2020 dan 2021

Bantuan Kuota Berlanjut, Berikut Perbedaan 2020 dan 2021

3 Maret 2021
Poster film Pad Man yang rilis pada 2018

Pad Man: Perempuan India Harus Keluar dari “Kekakuan” Tradisi

9 Maret 2021
SNMPTN Kini Ada Ekstraknya

Ganjilnya UKT Camaba Unair Jalur SNMPTN

Eksekusi Wacana One Man One Vote di Tangan BEM dan DLM 2019

Polemik Kebijakan Unair Menyambut Pemilu

Bagaimana Seharusnya Kita Menanggapi Musibah?

Bagaimana Seharusnya Kita Menanggapi Musibah?

H+1 Pembukaan Pendaftaran, Belum Ada Calon yang Mendaftar

Siapa Agung-Aji dan Vigo-Fahmi?

(Sumber gambar: Tirto.id)

Nilai Naik Meski Pemahaman Minim, Dosen Sebut Tak Ada Perubahan Indikator

4 April 2021
Potret kegiatan AKSARA yang berlangsung mulai 23-28 Maret 2021 (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi panitia kegiatan)

Airlangga Dekat Masyarakat Surabaya Sukses Diselenggarakan di Sidotopo

31 Maret 2021
(Sumber Gambar: CNN Indonesia)

Menakar Kecepatan Vaksinasi dalam Mencapai Herd Immunity

23 Maret 2021
(Sumber Gambar: Pikiran Rakyat)

Menuju dua Dekade Partai Demokrat: Polemik KLB dan Isu Kudeta

19 Maret 2021
(Sumber gambar: Tirto.id)

Nilai Naik Meski Pemahaman Minim, Dosen Sebut Tak Ada Perubahan Indikator

4 April 2021
Potret kegiatan AKSARA yang berlangsung mulai 23-28 Maret 2021 (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi panitia kegiatan)

Airlangga Dekat Masyarakat Surabaya Sukses Diselenggarakan di Sidotopo

31 Maret 2021
(Sumber Gambar: CNN Indonesia)

Menakar Kecepatan Vaksinasi dalam Mencapai Herd Immunity

23 Maret 2021
Twitter Facebook Instagram Youtube

LPM Mercusuar

Lembaga Pers Mahasiswa Mercusuar merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di minat dan bakat jurnalistik, yang berstatus badan otonom naungan BEM Universitas Airlangga.

Sekretariat

Sekretariat BEM Unair, Gedung Perpustakaan Kampus C Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya 60115

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Indeks
  • Peta situs

© 2021 LPM Mercusuar

No Result
View All Result
  • Seputar Kampus
  • Luar Kampus
  • Mild Report
  • Liputan Khusus
  • Catatan Redaksi
  • Citizen Report
  • Kolom Pembaca
  • Opini
  • Sastra
  • Imaji
  • E-paper
  • Lain-lain
    • Indeks
    • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Visi Misi
    • Peta situs

© 2021 LPM Mercusuar