Gambar: ftmm.unair.ac.id
Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair atau yang pada awal berdirinya bernama Sekolah Teknologi Multimedia Maju (STMM) resmi berdiri pada November 2019 lalu. Dilansir dari akun Instagram @univ_airlangga, soft launching STMM dilakukan bersamaan dengan Dies Natalis Universitas Airlangga (Unair) ke-65.
Meski didirikan dengan nama STMM, lambat laun penyebutan fakultas ke-15 ini berganti menjadi FTMM (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin ). Mengenai nama dan penyebutannya, banyak mahasiswa yang masih kebingungan apakah harus menyebut STMM atau FTMM.
Dekan FTMM, Prof. Dr. Dwi Setyawan, S.Si., M.Si., Apt. mengatakan bahwa memang ada perubahan nama.
“STMM berubah menjadi FTMM mulai 1 Desember 2020 ditetapkan oleh Surat Keputusan Majelis Wali Amanah Universitas Airlangga Nomor. 8/UN3.MWA/K/2020,” ucap Prof. Dwi melalui pesan WhatsApp, Rabu (17/2).
Perubahan nama ini dikonfirmasi pula oleh Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt., Direktur Pendidikan Unair.
“Pada awal berdirinya memang digunakan nama STMM (sekolah) karena ada konten multidisiplin,” ujarnya pada Senin (15/2).
Terdapat lima prodi dalam FTMM yang disinggung Prof. Sukardiman. Di antaranya Teknologi Sains Data (S1), Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (S1), Teknik Industri (S1), Teknik Elektro (S1), dan Rekayasa Nanoteknologi (S1).
Berdirinya FTMM, lanjut Prof. Sukardiman, untuk menjawab tuntutan zaman digitalisasi teknologi dengan adanya Revolusi Industri 4.0 dan Disruption Era.
Jawaban senada dituturkan Prof. Dwi bahwa berdirinya FTMM merupakan respons pimpinan Unair sesuai dengan program Presiden untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia Unggul, sekaligus kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong universitas di Indonesia menjadi universitas tingkat dunia.
“Dari sisi Unair, FTMM melengkapi pilar pengembangan keilmuan di Unair dari pilar engineering atau teknik sebagai pilar ke-4 di samping tiga pilar yang sudah ada, health science, social science, dan life science,” imbuh Dekan FTMM tersebut.
Menilik akreditasi kelima prodi baru FTMM, LPM Mercusuar pun melakukan pencarian di laman Google.
Hasilnya, diketahui bahwa kelima prodi tersebut memiliki “Akreditasi Minimum”.
Hal itu dilansir dari laman BPM (Badan Penjamin Mutu) Unair. Lantas, apakah arti dari akreditasi minimum tersebut?
Dalam Pasal 6 ayat (1) Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 1 tahun 2020 dijelaskan bahwa pembukaan prodi dapat dilakukan apabila sudah memenuhi persyaratan minimum akreditasi. Jadi, akreditasi minimum adalah hal yang wajar untuk prodi baru. Hal itu dibenarkan oleh Dekan FTMM.
“Di dalam penilaian akreditasi, baik nasional seperti BAN-PT maupun internasional, unsur yang dinilai cukup banyak, antara lain SDM terutama kualifikasi dan kecukupan dosen, kurikulum, sarana prasarana penunjang, proses belajar mengajar, serta alumni,” jelas Prof. Dwi.
Sebagai fakultas tentu FTMM belum bisa mencapai semuanya. Hal itu disebut Prof. Dwi sebagai sesuatu yang wajar.
“Setelah 2 tahun nanti akan dilakukan akreditasi ulang karena proses belajar mengajar serta mahasiswa sudah ada.
Kita bisa pastikan mahasiswa yang lulus dengan status akreditasi yang baik,” lanjutnya.
Perkuliahan Perdana dan Nasib Angkatan Pertama
Semester gasal 2020/2021 lalu menjadi perkuliahan perdana bagi sivitas akademika FTMM.
“Perkuliahan perdana berjalan dengan lancar karena kita sudah siapkan secara matang,” sebut Dekan FTMM.
Dilansir dari laman ftmm.unair.ac.id, diketahui angkatan pertama FTMM berjumlah kurang lebih 400 mahasiswa. Salah seorang mahasiswa FTMM angkatan pertama mengatakan bagaimana rasanya menjadi angkatan pertama di fakultasnya.
“Cukup menantang, ya karena harus memulai semuanya dari angkatan ini. Semester kemarin cukup memuaskan. Masih tidak terlalu banyak praktik, di mata kuliah semester 2 yang ada dua mata kuliah praktikum,” ujar Ilham Ahmad Kamil melalui pesan WhatsApp, Rabu (17/2).
Menjadi angkatan pertama berarti memulai semuanya dari awal termasuk organisasi internal mahasiswa di lingkup fakultas.
“Untuk BEM dan lain-lain akan dibentuk ketika semester dua,” pungkas mahasiswa Teknologi Sains Data itu saat ditanya terkait organisasi internal mahasiswa di FTMM.
Penulis: Amelia Rahima Sari
Editor: L. Fitriani