LPJ Publik pada Sabtu (6/2) (MERCUSUAR/Dewi)

Sebagaimana surat undangan yang telah diterbitkan oleh Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Publik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair Periode 2019-2020 dilangsungkan secara daring melalui Zoom meeting, Sabtu (6/2) pagi.

Namun, kegiatan yang seharusnya diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab kinerja BEM terhadap masyarakat kampus itu tidak berjalan sesuai harapan. 

Dari pantauan tim Mercusuar, LPJ Publik hanya dihadiri 26 peserta. Jumlah tersebut tidak termasuk Ketua-Wakil Ketua BEM Unair 2019 beserta jajarannya.

Kegiatan yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIB harus molor hingga pukul 09.20 WIB lantaran menunggu kehadiran Agung Tri Putra, Ketua BEM Unair 2019.

Dewi Millenia selaku Ketua MPM 2020 pada pembukaan acara mengumumkan akan kembali menunggu hingga pukul 10.00 WIB sambil diskusi ringan dengan peserta undangan.

“Sembari menunggu Mas Agung sampai nanti di jam 10.00 paling mentok, apabila ada pertanyaan bisa sharing atau diskusi dulu,” tuturnya dalam ruang virtual tersebut.

Pada kesempatan itu, muncul pertanyaan terkait faktor keterlambatan penyelenggaraan LPJ Publik. Menjawab pertanyaan tersebut, Dewi mengungkap ada banyak faktor, salah satunya terhalang pandemi.

“Pertama, periode Kabinet Juara ini diperpanjang atas dasar pandemi. Kita MPM 2020 baru terbentuk bulan Februari 2020 dan harus sudah menghasilkan Presiden BEM 2020 di bulan Maret atau April. Kemudian pandemi terjadi. Gedung yang biasa kita pakai pun di-lockdown. Teman-teman tidak bisa rapat terburu-buru untuk membahas figur pemimpin baru dan juga tidak bisa rapat di luar Unair,” jelasnya. 

Faktor lainnya datang dari internal BEM itu sendiri. Mulai dari perpanjangan periode jabatan hingga Ketua BEM Unair 2019 yang tak kunjung memberikan respons pasti.

“Molornya ini menyebabkan Kabinet Juara diperpanjang periodenya dan akhirnya terjadi reshuffle menteri. Faktor lainnya adalah tidak ada respons dari Mas Agung dan kabinetnya,” tambahnya.

Dewi kemudian menjelaskan rentetan usahanya dalam mengadakan LPJ Publik hingga harus melayangkan undangan resmi kepada BEM Unair 2019 untuk hadir pada LPJ Publik, Sabtu (6/2).

Kegiatan terus berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan seputar MPM hingga pukul 10.00 WIB, tidak ada tanda-tanda kehadiran Ketua BEM Unair 2019 maupun kabinetnya.

“Kita sudah memfasilitasi, kita sudah mewadahi teman-teman BEM. Namun, apabila tidak datang tidak masalah,” ujar Dewi sebagai kalimat penutup atas ketidaksesuaian tujuan agenda hari itu.

Dengan begitu, LPJ Publik pun ditunda. Ditanya mengenai kelanjutan LPJ Publik, Dewi menyebut MPM telah menyiapkan rencana lain sebagai gantinya, yakni kembali menggelar LPJ Publik pada Minggu (7/2).

Tim Mercusuar juga mencoba berkali-kali menghubungi Ketua-Wakil Ketua BEM Unair 2019 untuk mengkonfirmasi alasan ketidakhadiran mereka. Namun, sampai saat ini tidak mendapatkan balasan pesan apapun.

LPJ Publik akan kembali digelar, Minggu (7/2) di tengah ketidakpastian kabar dari Ketua BEM Unair 2019, sementara MPM diburu waktu sebelum demisioner pada Selasa (9/2) depan.

Penulis: Intan Maulina J, Dewi M

Editor: L. Fitriani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.