(Sumber gambar: mancode.id)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya” (Ir. Soekarno)

Terhitung 92 tahun sejak Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dengan berlandaskan semangat juang yang tinggi untuk membangun persatuan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan melalui perjalanan panjang yang diiringi tangis dan doa serta dibentengi oleh keberanian, dengan tujuan untuk melawan ketidakadilan dan merumuskan cita-cita bangsa.

Tahun 1998 lalu kembali mengingatkan bangsa Indonesia akan aksi pemuda untuk melawan ketidakadilan yang berujung pada penderitaan masyarakat, di mana mahasiswa terjun sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Tahun 1998 merupakan titik balik kemerdekaan bangsa di mana pada tahun tersebut terjadi aksi masif yang dimotori oleh mahasiswa untuk mengubah sistem pemerintahan otoriter menjadi demokrasi, dengan diiringi beberapa aksi seperti Peristiwa Cimanggis, Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998.

Aksi masif yang dimotori oleh pemuda muncul kembali pada 2019, ketika keadilan di Indonesia dirasa semakin terkikis. Pemuda kembali terjun dengan sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan yang berpotensi menjadi faktor penderitaan bagi masyarakat, di antaranya revisi UU KPK, RKUHP, serta desakan akan pengesahan RUU PKS. Aksi tersebut terjadi baik di berbagai daerah maupun di ibu kota. Tidak berhenti sampai disitu, tahun 2020 aksi mahasiswa kembali terjadi yang disebabkan oleh pengesahan Omnibus Law karena sejumlah kejanggalan dalam proses perumusan maupun pengesahannya.

Sejumlah aksi pemuda mengisyaratkan bahwa pemuda Indonesia masih ada, pemuda Indonesia masih bercita-cita sama, dan pemuda Indonesia tidak mengingkari ikrarnya. Indonesia patut berbangga memiliki pemuda tangguh yang masih menghormati perjuangan para pahlawan. Para pemuda masih memiliki kesadaran akan masa depan bangsa ketika terdapat ketidakadilan di masyarakat, yang dibuktikan dengan sikap gagah dalam mempertahankan persatuan yang tertancap dalam sanubari mereka.

Pemuda memiliki tantangan ke depan sebagai agent of change dan pemerhati kesejahteraan masyarakat. Pemuda diharapkan tetap bijak dalam mengambil tindakan serta keputusan dan tidak mudah termakan oleh hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masa depan pemuda adalah masa depan bangsa, bangsa yang hebat berasal dari pemuda yang hebat, dan bangsa yang kuat juga berasal dari pemuda yang kuat. Pemuda akan selalu menjadi representasi perjuangan bangsa Indonesia.

Penulis: Noviatus Sholihah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat

Ada eror serius pada situs web Anda.

Pelajari lebih lanjut tentang pemecahan masalah di WordPress.